Kala hidup dibelenggu hiruk pikuk ragam manusia
Kala bumi silau dek sinar sang suria
Kala keringat menjadi sahabat
Kala fikiran berbaur kacau
Aku cuba bertahan
Aku teruskan langkah
Aku endahkan keringat
Melangkah ke gedung yang sarat ilmu...
Di penghujung hari
Keluhan terdengar kala lelah menjengah
Aku letih!
Tertekan dengan segala ragam alam penuntut...
Dalam haru biru perjalananku di sini
Ketenanganku engkau
pengubatku engkau
Penghiburku engkau...
Enkau buatkanku sayang
Engkau buatku damba
Engkau kuinginkan sentiasa di sisi
Engkau kurindukan...
Hilang letih lelah dengan tawamu
Pergi tekanan dengan sendamu
Bagai angin lembut datang menyapa bahangnya terik suria
Kau sentuh jiwaku
Hangatkan hatiku...
Kau bagai pelangi yang muncul selepas bumi dibasahi hujan
Keindahan warnamu memukauku
Keasyikan memandangmu hilang resah gelisahku
Hanya engkau mewarnai hatiku...
*SIGADISRUMAHKEDAI
PeLaNgGaNsiPeNgHuNi
Saturday, 26 October 2013
Saturday, 1 June 2013
sedasawarsa
senja menjengah kedengaran sayup suara azan
*sigadisrumahkedai
mega merah menjemput pekatan malam
segera sujud pada maha Pencipta
menenangkan hati yang galau.
bingit suara telefon menghentikan pembacaan kalam
ternyata peneman alam maya
bertanyakan kelapangan untuk ketemuan
hati tertanya-tanya.
janggal salam pertemuan yang dihulur
bagai pernah ketemuan semalam
kenyataan, sedasawarsa tidak bertemu
malam ini bertemu tanpa disangka
bagai air sungai bertemu laut
kini di deltanya
masing-masing bagai orang asing
tidak semesra di maya
menutup debar dengan gelak tawa
perlihatkan diri sendiri
agar tidak disalah tafsir
bualkan masa-masa dulu.
malam ternyata mencemburui masa
pertemuan dua insan yang tak terduga berakhir
bermula pertemuan tak terduga di maya
hingga bertemu empat mata di realiti
bagaikan mimpi
kau hadir
kau pergi
kau kembali
tetap salam perkenalan lama dulu
masih utuh
sebagai salam sahabat
sahabat maya
sahabat realiti.
*sigadisrumahkedai
Wednesday, 13 March 2013
rasa yang tiba2 hadir
sudah lama tak bertamu
tapi kini tiba-tiba hadir
rasa untuk berpuisi
kala hati sunyi sepi
kadang berteman
kadang aku seorang
cipta puisi
isi masa lapang
rindu teman mayaku
hilang silih berganti
malam bagai mentari menyinari
siang hilang senyap sunyi sepi
bagai pawang bisa mentafsir rasa
mudah aku berkongsi lara
bagai putera impian pengubat hati
sentiasa tahu selesakan jiwa
nikotin untuk zombie kadang jadi peneman
gara-gara pengaruh kuat si teman maya seorang itu
cara berfikir yang kadang luar alam
ahh...aku rindu itu.
*sigadisrumahkedai
tapi kini tiba-tiba hadir
rasa untuk berpuisi
kala hati sunyi sepi
kadang berteman
kadang aku seorang
cipta puisi
isi masa lapang
rindu teman mayaku
hilang silih berganti
malam bagai mentari menyinari
siang hilang senyap sunyi sepi
bagai pawang bisa mentafsir rasa
mudah aku berkongsi lara
bagai putera impian pengubat hati
sentiasa tahu selesakan jiwa
nikotin untuk zombie kadang jadi peneman
gara-gara pengaruh kuat si teman maya seorang itu
cara berfikir yang kadang luar alam
ahh...aku rindu itu.
*sigadisrumahkedai
Friday, 1 March 2013
Diri Ini
Diri ini umpama layang-layang yang terumbang-ambing menari mengikut rentak angin yang berlagu sepi...
Mencari arah yang harus dituju tanpa dipandu...
Mencari destinasi untuk menghambakan diri...
Aku bak tin kosong yang berdenting kuat tapi berdendang sepi di dalam...
Aku laksana pohon nyiur yang hanya menurut perintah bayu ke mana saja arahnya...
Aku masih tercari-cari, siapakah aku?
Apa yang ku mahukan dalam hidupku?
Persoalan demi persoalan begitu rancak tumbuh di benakku...
Persoalan yang tumbuh tanpa menampakkan sedikit pun bunga jawapan...
Lambaian sepi bayu yang singgah menyapa dini hari, hilang disapu teriknya mentari...
Sinaran mentari yang memberikan seribu satu maslahat kepada isi alam, merembeskan keringat dugaan dan cabaran kepadaku...
Kekuatan dalam diri bak istana pasir ingin diduga dengan derasnya alunan ombak...
Runtuhlah istana...
Iman yang senipis kulit bawang dipertaruh menjadi perisai diri dari kekejaman realiti...
Diri umpama musafir padang pasir yang dahagakan setitis embun...
Diri bagaikan tanah tandus yang hilang suburnya...
Namun....aku harus bangkit...
Bangkit untuk mencari setitis embun puaskan dahaga...
Bangkit mencari air, kembalikan suburnya tanah...
Agar hasilnya abadi dalam diri...
Akan ku sirami hati ini...
Akan ku bajai jiwa ini...
Akan ku hiasi diri ini...
Dengan cahayaMu...
Bantulah aku untuk mengisi hati, jiwa dan diri ini Ya Allah....
Sesungguhnya, tanpa izinMu, takkan dapat ku temui erti hidup...
Takkan dapat ku rasai nikmat Iman...
Takkan dapat ku jalani hidup dengan berkahMu....
Aku hambaMu yang lemah Ya Allah.........
*sigadisrumahkedai*
*sigadisrumahkedai*
memang dan bukan untuk aku
Benar kata pujangga...."pengalaman mengajar kita"
Benar kata mereka...."pengalaman merupakan guru yang terbaik"
Benar belaka...."pengalaman pahit mengajar kita"
Benar juga kata mereka....buat baik dibalas baik, buat jahat dibalas jahat...
Benar juga yang mengatakan...."what you give,you get back"
Aku....takkan sesekali lupa tentang kita....
Aku....takkan sesekali lupa persahabatan kita....
Aku....takkan sesekali lupa siapa kau di hatiku....
Bahagiakah kau dengan kehidupanmu sekarang?
Aku tidak....sentiasa dengan kenangan masa lalu...
Sentiasa terkenang masa kita...
Aku bagai tersangkut dalam kenangan masa silamku...
Bagaimana harus aku teruskan hidup?
Bagaimana harus aku hadapi tajamnya lidah dunia?
Aku tiada perisai.....
Aku tak mampu pertahankan diri....
Kau kelihatan bahagia setelah menempuh derita perasaan yang aku ciptakan dulu...
Kau layak....
Namun kini, perasaan tu berbalik....
Seakan memantulkan deritamu dulu kepadaku....
Sakit!
Ya....benar apa yang kau katakan dulu....
Doa kau dimakbulkan....
Doa orang yang teraniaya sentiasa didengar...
Tahniah!!
Berbahagialah kau.....deritalah aku!!
Aku layak dengan rasa ini...
Namun aku bahagia dengan kebahagianmu....
Cuma aku derita dengan apa yang kulakukan dulu....
Hati......
Selarilah dengan minda...
Selarilah dengan jiwa....
Dengan itu, kau membantuku wahai hati...
Hati ini masih sayang....
Hati ini menipu lagi....
Hati ini berbelah bagi....
Hati ini tidak pasti....
Hati ini tak pernah melepaskan...
Hati ini bagai tak rela....
Hati ini bukan milik sesiapa.
Subscribe to:
Posts (Atom)