PeLaNgGaNsiPeNgHuNi

Wednesday 25 July 2012

kepastian yang tidak nyata....

assalamualaikum....coretan kali ini hanya fantasi  dan imaginasi ambe.....


Bayu pantai menyapa lembut kerudungku...Kain yang lembut menampar-nampar pipiku dek disapa angin petang...Di sini...mungkin pertemuan terakhir kita...Di sini...pantai, mentari, langit...menjadi saksi sebuah perpisahan...Bermula dengan sapaan teman, kemudian mesra...Diri yang dulu dipagar rapi dari mendekati kaum hawa...Hati yang dulu jengkel dengan tingkah sosial kaum hawa...jiwa yang dulu hanya mendambakan Hawanya yang solehah...Kini tidak lagi ambil pusing 'yang dulu'...


Dia tidak lagi seperti 'yang dulu'...Dia lebih optimis berbanding dirinya yang sentiasa pesimis seperti dirinya 'yang dulu'...Dia boleh menerima perubahan...Transformasi dirinya terlalu jelas di mata ini...Ada yang baik...ada pula yang sebaliknya...Mereka hanya melihat permukaannya...Aku telah selami dasarnya...Sangat lembut...Hatinya perlu dibelai manja...Jiwanya mudah sekali tersentuh...Namun dirinya sangat penyayang...


Petang itu...di gigi pantai kami berjalan...satu perbualan berat dimulakan. Hati sudah tahu arah perbualan..namun masih menunggu kepastian. Mulutnya berat sekali untuk memulakan bicara...sesuatu yang melukakan hatinya sendiri....tetapi harus diteruskan untuk suatu kepastian. Omongan yang bukannya omong kosong diteruskan sambil membiarkan kaki dipukul ombak kecil yang dari tadi tidak putus-putus. Kaki bermain dengan pasir...menunggu dibenamkan apabila dipukul ombak...hatinya mungkin semakin terhiris...jiwa lelakinya pasti terguris...perasaan yang dipendam sekian lama dilepaskan melalui sentuhan...sentuhannya membuatkan diri ini merasakan getaran hatinya...diri ini merasai perasaannya. Namun, responsi diriku yang kaku menyampaikan maklumat yang salah kepada hatinya.


Perjalanan diteruskan dengan kaki masih di dalam air...berpegangan tangan di khalayak...ahh...tidak pernah ku sangka semua itu. Kepastian masih cuba diteroka....arahnya mungkin lebih memihak kepada yang namanya perpisahan...namun hati ini tidak pernah menginginkannya....hati ini menyayanginya....secara tidak sedar, aku seperti bermain tarik tali dengannya..tidak pernah terlintas untuk itu....tapi hati ini mahukanya.


Perbualan bagai tiba di penamatnya...satu kucupan kasih darinya di dahi menggetarkan hatiku. Kaki melangkah ke arah mereka yang di sayangi...sambil benak memikirkan arah perbincangan....semakin hampir dengan mereka...kata perpisahan bagai tak terlafaz....akhirnya, sampai kepada mereka yang sedang bersenda....perbincangan di sepanjang pantai bagai pohon tidak berbuah,...tiada hasilnya...hadirmu bukan penyesalan bagiku...dirimu bukan sampah bagiku. mengertilah...keadaan tidak mengizinkan kita bersama. Menyintai bukan bermakna mesti memiliki...menyintai tidak seharusnya bersama akhirnya....diri, hati, jiwa, harus kuat. AKU SAYANG....BUKAN BENCI...