mega merah menjemput pekatan malam
segera sujud pada maha Pencipta
menenangkan hati yang galau.
bingit suara telefon menghentikan pembacaan kalam
ternyata peneman alam maya
bertanyakan kelapangan untuk ketemuan
hati tertanya-tanya.
janggal salam pertemuan yang dihulur
bagai pernah ketemuan semalam
kenyataan, sedasawarsa tidak bertemu
malam ini bertemu tanpa disangka
bagai air sungai bertemu laut
kini di deltanya
masing-masing bagai orang asing
tidak semesra di maya
menutup debar dengan gelak tawa
perlihatkan diri sendiri
agar tidak disalah tafsir
bualkan masa-masa dulu.
malam ternyata mencemburui masa
pertemuan dua insan yang tak terduga berakhir
bermula pertemuan tak terduga di maya
hingga bertemu empat mata di realiti
bagaikan mimpi
kau hadir
kau pergi
kau kembali
tetap salam perkenalan lama dulu
masih utuh
sebagai salam sahabat
sahabat maya
sahabat realiti.
*sigadisrumahkedai